1. Definisi bisnis ritel: semua kegiatan yang terlibat dalam menjual barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk kepentingan pribadi,non bisnis digunakan.
2. Tiga macam jasa dalam industry ritel :
-Self service: konsumen lebih bebas memilih produk yang dipilihnya .sistem pelayan terpadu yang memungkinkan konsumen dapat melakukan berbagai aktivitas tanpa harus dating ke tempatnya.contoh membayar utang,menyetor dan menarik tunai, transfer otomatis.
-self selection: pastisipasi sendiri yang memutuskan untuk ikut survey misalnya survei pemilihan parta politik.
-limited service: dimana pelanggan memesan atau memilih item dengan membayar sebelum makan. Makanan dan minuman boleh dikonsumsi di tempat, dibawa keluar,atau dikirim ke lokasi pelanggan.
3. Indikator penjualan yang efektif:
Jumlah orang yang lalu lalang. % yang masuk toko. % dari mereka yang membeli. Jumlah yang dihabiskan per penjualan.
4. Trend industry ritel:
–perbedaan dalam format ritel besar dan kecil
- Meningkatnnya konsentrasi industry
- Globalisasi
- Penggunaan berbagai cara interaksi pd konsumen.
5. Cara pengecer berkomunikasi dengan konsumennya:
-retail non-store: teknologi
-store retail: direct mail dan catalog
-cara kombinasi: internet,dan catalog
6. Tiga fungsi bisnis ritel:
- Menyediakan berbagai jenis produk dan jasa
- Memecah ukuran poduk
- Penyimpan persediaan: jaminan tersedia.
7. Empat macam penjualan yang tidak menggunakan toko:
- Ritel elektronik: vending machine, telepon, internet, dan kartu kredit dan transfer bank.
- Catalog dan pemasaran surat langsung.
- Direct selling: hubungan jangka panjang
- Television home shopping.
8. Proses belanja pada konsumen:
-pengenalan kebutuhan
-pencarian informasi
-mengurangi pencarian informasi
-evaluasi atas berbagai alternative
-evaluasi setelah belanja.
9.Faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan informasi adalah
• Jumlah informasi yg dicari
• Biaya pencarian informasi
• Sumber informasi
– Internal => tgt memori masalalu
– Eksternal => iklan
• Sifat dan penggunaan produk yg dibeli => makin kompleks makin mendalam
• Karakteristik pribadi pelanggan => berhati2, hemat, cermat
• Aspek pasar dan situasi dimana belanja tsb berlangsung
10. Cara membangun loyalitas konsumen adalah
– Mengembangkan strategi yg jelas dan tepat => positioning program
– Menciptakan hubungan emosional dg para konsumen mll program loyalitas
11. Kunci sukses keberhasilan dalam pasar global:
• Investasi langsung/PMA
• Usaha gabungan/joint venture
• Penggabungan strategis
• Menawarkan risiko terkecil dan investasi paling sedikit
12. Formasi membnetuk struktur organisasi dalam retail
• Struktur organisasi FUNGSIONAL, mis: dept promosi, dept. keuangan, dept. SDM, dept. pengawasan toko
• Struktur organisasi PRODUK, mis: manajer pakaian pria, manajer pakaian anak2, manajer pakaian dalam, dst.
• Struktur organisasi GEOGRAFIS, mis: manajer lokasi A, manajer lokasi B, dst.
• Struktur organisasi KOMBINASI, mis: Manajer Promosi membawahi manajer lokasi A dan B.
13. Masalah hokum dan perundang2an dalam pengecer
• Kesempatan yg sama bagi setiap karyawan
• Gaji atau kompensasi
• Hubungan ketenagakerjaan
• Keselamatan dan kesehatan kerja
• Pelecehan seksual
• Privasi karyawan
14. Cara meminimlakan pencurian barang dagangan adalah
A.Dengan memasang alat CCTV,guna mengetahui siapa yang dicurigai atau yang telah berbuat jahat.Memasang di sudut yang langsung terfokus pada orang tersebut.
B. Dengan memasang alat pendeteksi kejahatan di setiap pintu masuk / keluar
C.Dengan memasang kaca-kaca dengan ukuran besar dibagian atas, dengan dimiringkan
15. kelemahan bisnis retail adalah persaingan yang sangat ketat dikarenakan banyak pengusaha retail yang menjamur tanpa menggunakan peraturan retail yang jelas dari pemerintah. Bisa kita lihat dimana-mana, setiap sudut tempat selalu ada sehingga toko retail selalu bersaing satu sama lain dari harga, kualitas, dan ketersediaanya dalam menawarkan produk. Seperti yang kita ketahhui bahwa permintaan akan pasar yang semakin beragam bisnis retail yang muncul berkembang cukup pesat di indonesia, biaya investasi atau modal yang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan toko lainnya.serta manajemen.pengelolaan yang dilakukan sekedar nya.visi misi yang tidak jelas serta strategi pemasaran yang tidak diperhatikan dengan baik.