Minggu, 05 Juni 2011

Tugas Retail 5 (Link tugas wawancara retailll..)

http://www.youtube.com/watch?v=UQNusD_jRgU&feature=youtu.be

http://www.youtube.com/watch?v=4EcwOJmk9MI&feature=youtu.be

Rabu, 11 Mei 2011

jawaban soal UTS manajemen ritel

1. Definisi bisnis ritel: semua kegiatan yang terlibat dalam menjual barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk kepentingan pribadi,non bisnis digunakan.
2. Tiga macam jasa dalam industry ritel :
       -Self service:  konsumen lebih bebas memilih produk yang dipilihnya .sistem pelayan terpadu yang memungkinkan konsumen dapat melakukan berbagai aktivitas tanpa harus dating ke tempatnya.contoh membayar utang,menyetor dan menarik tunai, transfer otomatis.
-self selection: pastisipasi sendiri yang memutuskan untuk ikut survey misalnya survei pemilihan parta politik.
-limited service: dimana pelanggan memesan atau memilih item dengan membayar sebelum makan. Makanan dan minuman boleh dikonsumsi di tempat, dibawa keluar,atau dikirim ke lokasi pelanggan.


3. Indikator penjualan yang efektif:
Jumlah orang yang lalu lalang. % yang masuk toko. % dari mereka yang membeli. Jumlah yang dihabiskan per penjualan.
4. Trend industry ritel:
–perbedaan dalam format ritel besar dan kecil
-          Meningkatnnya konsentrasi industry
-          Globalisasi
-          Penggunaan berbagai cara interaksi pd konsumen.

5. Cara pengecer berkomunikasi dengan konsumennya:
-retail non-store: teknologi
-store retail: direct mail dan catalog
-cara kombinasi: internet,dan catalog


6. Tiga fungsi bisnis ritel:
-          Menyediakan berbagai jenis produk dan jasa
-          Memecah ukuran poduk
-          Penyimpan persediaan: jaminan tersedia.
7. Empat macam penjualan yang tidak menggunakan toko:
-          Ritel elektronik: vending machine, telepon, internet, dan kartu kredit dan transfer bank.
-          Catalog dan pemasaran surat langsung.
-          Direct selling: hubungan jangka panjang
-          Television home shopping.
8. Proses belanja pada konsumen:
-pengenalan kebutuhan
-pencarian informasi
-mengurangi pencarian informasi
-evaluasi atas berbagai alternative
-evaluasi setelah belanja.

9.Faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan informasi adalah
         Jumlah informasi yg dicari
         Biaya pencarian informasi
         Sumber informasi
        Internal => tgt memori masalalu
        Eksternal => iklan
            Sifat dan penggunaan produk yg dibeli => makin kompleks makin mendalam
         Karakteristik pribadi pelanggan => berhati2, hemat, cermat
         Aspek pasar dan situasi dimana belanja tsb berlangsung

10. Cara membangun loyalitas konsumen adalah
        Mengembangkan strategi yg jelas dan tepat => positioning program
        Menciptakan hubungan emosional dg para konsumen mll program loyalitas

11. Kunci sukses keberhasilan dalam pasar global:
         Investasi langsung/PMA
         Usaha gabungan/joint venture
         Penggabungan strategis
         Menawarkan risiko terkecil dan investasi paling sedikit


12. Formasi membnetuk struktur organisasi dalam retail
         Struktur organisasi FUNGSIONAL, mis: dept promosi, dept. keuangan, dept. SDM, dept. pengawasan toko
         Struktur organisasi PRODUK, mis: manajer pakaian pria, manajer pakaian anak2, manajer pakaian dalam, dst.
         Struktur organisasi GEOGRAFIS, mis: manajer lokasi A, manajer lokasi B, dst.
         Struktur organisasi KOMBINASI, mis: Manajer Promosi membawahi manajer lokasi A dan B.

13. Masalah hokum dan perundang2an dalam pengecer
         Kesempatan yg sama bagi setiap karyawan
         Gaji atau kompensasi
         Hubungan ketenagakerjaan
         Keselamatan dan kesehatan kerja
         Pelecehan seksual
         Privasi karyawan





14. Cara meminimlakan pencurian barang dagangan adalah
A.Dengan memasang alat CCTV,guna mengetahui siapa yang dicurigai atau yang telah berbuat jahat.Memasang di sudut yang langsung terfokus pada orang tersebut.
B.    Dengan memasang alat pendeteksi kejahatan di setiap pintu masuk / keluar
C.Dengan memasang kaca-kaca dengan ukuran besar dibagian atas, dengan dimiringkan

15. kelemahan bisnis retail adalah persaingan yang sangat ketat dikarenakan banyak pengusaha retail yang menjamur tanpa menggunakan peraturan retail yang jelas dari pemerintah. Bisa kita lihat dimana-mana, setiap sudut tempat selalu ada sehingga toko retail selalu bersaing satu sama lain dari harga, kualitas, dan ketersediaanya dalam menawarkan produk. Seperti yang kita ketahhui bahwa permintaan akan pasar yang semakin beragam bisnis retail yang muncul berkembang cukup pesat di indonesia, biaya investasi atau modal yang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan toko lainnya.serta manajemen.pengelolaan yang dilakukan sekedar nya.visi misi yang tidak jelas serta strategi pemasaran yang tidak diperhatikan dengan baik.




jawaban soal UTS manajemen ritel

1.      1. Definisi bisnis ritel: semua kegiatan yang terlibat dalam menjual barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk kepentingan pribadi,non bisnis digunakan.
2.       2.Tiga macam jasa dalam industry ritel :
-Self service:  konsumen lebih bebas memilih produk yang dipilihnya .sistem pelayan terpadu yang memungkinkan konsumen dapat melakukan berbagai aktivitas tanpa harus dating ke tempatnya.contoh membayar utang,menyetor dan menarik tunai, transfer otomatis.
-self selection: pastisipasi sendiri yang memutuskan untuk ikut survey misalnya survei pemilihan parta politik.
-limited service: dimana pelanggan memesan atau memilih item dengan membayar sebelum makan. Makanan dan minuman boleh dikonsumsi di tempat, dibawa keluar,atau dikirim ke lokasi pelanggan.


3.     3.  Indikator penjualan yang efektif:
Jumlah orang yang lalu lalang. % yang masuk toko. % dari mereka yang membeli. Jumlah yang dihabiskan per penjualan.
4.      4. Trend industry ritel:
–perbedaan dalam format ritel besar dan kecil
-          Meningkatnnya konsentrasi industry
-          Globalisasi
-          Penggunaan berbagai cara interaksi pd konsumen.

5.      5. Cara pengecer berkomunikasi dengan konsumennya:
-retail non-store: teknologi
-store retail: direct mail dan catalog
-cara kombinasi: internet,dan catalog


6.       6.Tiga fungsi bisnis ritel:
-          Menyediakan berbagai jenis produk dan jasa
-          Memecah ukuran poduk
-          Penyimpan persediaan: jaminan tersedia.
7.       7. Empat macam penjualan yang tidak menggunakan toko:
-          Ritel elektronik: vending machine, telepon, internet, dan kartu kredit dan transfer bank.
-          Catalog dan pemasaran surat langsung.
-          Direct selling: hubungan jangka panjang
-          Television home shopping.
8.      8.  Proses belanja pada konsumen:
-pengenalan kebutuhan
-pencarian informasi
-mengurangi pencarian informasi
-evaluasi atas berbagai alternative
-evaluasi setelah belanja.

9.Faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan informasi adalah
         Jumlah informasi yg dicari
         Biaya pencarian informasi
         Sumber informasi
        Internal => tgt memori masalalu
        Eksternal => iklan
            Sifat dan penggunaan produk yg dibeli => makin kompleks makin mendalam
         Karakteristik pribadi pelanggan => berhati2, hemat, cermat
         Aspek pasar dan situasi dimana belanja tsb berlangsung

10. Cara membangun loyalitas konsumen adalah
        Mengembangkan strategi yg jelas dan tepat => positioning program
        Menciptakan hubungan emosional dg para konsumen mll program loyalitas

11. Kunci sukses keberhasilan dalam pasar global:
         Investasi langsung/PMA
         Usaha gabungan/joint venture
         Penggabungan strategis
         Menawarkan risiko terkecil dan investasi paling sedikit


12. Formasi membnetuk struktur organisasi dalam retail
         Struktur organisasi FUNGSIONAL, mis: dept promosi, dept. keuangan, dept. SDM, dept. pengawasan toko
         Struktur organisasi PRODUK, mis: manajer pakaian pria, manajer pakaian anak2, manajer pakaian dalam, dst.
         Struktur organisasi GEOGRAFIS, mis: manajer lokasi A, manajer lokasi B, dst.
         Struktur organisasi KOMBINASI, mis: Manajer Promosi membawahi manajer lokasi A dan B.

13. Masalah hokum dan perundang2an dalam pengecer
         Kesempatan yg sama bagi setiap karyawan
         Gaji atau kompensasi
         Hubungan ketenagakerjaan
         Keselamatan dan kesehatan kerja
         Pelecehan seksual
         Privasi karyawan

14.. Cara meminimlakan pencurian barang dagangan adalah
A.Dengan memasang alat CCTV,guna mengetahui siapa yang dicurigai atau yang telah berbuat jahat.Memasang di sudut yang langsung terfokus pada orang tersebut.
B.    Dengan memasang alat pendeteksi kejahatan di setiap pintu masuk / keluar
C.Dengan memasang kaca-kaca dengan ukuran besar dibagian atas, dengan dimiringkan

15. kelemahan bisnis retail adalah persaingan yang sangat ketat dikarenakan banyak pengusaha retail yang menjamur tanpa menggunakan peraturan retail yang jelas dari pemerintah. Bisa kita lihat dimana-mana, setiap sudut tempat selalu ada sehingga toko retail selalu bersaing satu sama lain dari harga, kualitas, dan ketersediaanya dalam menawarkan produk. Seperti yang kita ketahhui bahwa permintaan akan pasar yang semakin beragam bisnis retail yang muncul berkembang cukup pesat di indonesia, biaya investasi atau modal yang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan toko lainnya.serta manajemen.pengelolaan yang dilakukan sekedar nya.visi misi yang tidak jelas serta strategi pemasaran yang tidak diperhatikan dengan baik.



Jumat, 15 April 2011

tuga retail 4


Tugas Kelompok 4

Temukan sebuah bisnis ritail yg sukses di lingkungan
 komunitas Anda. Foto gambar depan toko tsb saat
 ramai dikunjungi
     Cobalah deskripsikan strategi apa yang dilakukan oleh bisnis ritail tersebut dalam  mencapai kesuksesannya.
     Lakukanlah analisis untuk mengevaluasi elemen-elemen dari keunggulan persaingan yg memungkinkan dapat menjamin keberlanjutan bisnis ritail tsb scr berkesinambungan dlm jangka panjang

KFC

Strategi yang digunakan KFC dalam memasarkan artis-artis mereka adalahdengan memasangkan lagu dan video klip musik-musik tersebut di geraiKFC. Sehingga, selama konsumen makan di gerai KFC, maka mereka akandihibur oleh musik tersebut. Jika seandainya mereka menyukainya, makamereka bisa langsung memesan album tersebut di kasir. Bahkan, ketikakonsumen tiba di kasir, mereka juga sudah ditawari untuk membeli albumKFC tersebut.  
Strategi ini sangat tepat bagi KFC yang menyasar anak muda, karenamereka cenderung lebih terbuka terhadap perkembangan musik terkini ditanah air. Selalu update terhadap musik-musik terbaru menjadi suatukeharusan dalam pergaulan mereka. Strategi ini tentunya memperkuatbrand KFC, karena ketika mendengarkan musik dari artis-artis tersebut,maka mereka langsung akan teringat pada KFC. Begitu pula dalamevent-event dimanapun, band-band jebolan KFC juga harus membawakanpesan sponsor.
Segmen KFC adalah keluarga segala usia dengan pengeluaran diatas Rp.500.000 tiap bulannya dan target fokusnya adalah anak-anak usia 3 s/d 14 tahun. Dalam kondisi perekonomian yang sedang mengalami krisis ini KFC sebagai market leader menerapkan strategi moble defense yaitu strategi pertahanan bergerak Dalam kondisi bertahan dengan cara meningkatkan penjualan dan menekan biaya, KFC tetap melakukan perluasan pada pasar yang potensial sebagai pertahanan ataupun penyerangan dimasa depan. Strategi promosi dan pemasaran diarahkan untuk meningkatkan penjualan dan transaksi seketika
itu juga, didukung dengan strategi produk berupa paket-paket hemat serta penetapan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya dan distribusi melalui layanan pesan antar ditingkatkan dengan penambahan armada. Strategi-strategi tersebut dijalankan untuk merealisasikan visi perusahaannya yaitu untuk mempertahankan kepemimpinannya dan agar dikenal sebagai brand yang paling digemari dalam usaha restoran cepat saji di Indonesia. Deskripsi Alternatif : Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan pertumbuhan per kapita yang tergolong tinggi merupakan potensi yang sangat besar bagi industri makanan olahan, termasuk fast food. Ketersediaan makanan yang cepat saji (quick service) semakin dibutuhkan sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama di kawasan perkotaan yang dinamis. Makin maraknya bisnis restoran kategori fastfood yang menyediakan menu utama ayam goreng dan burger, khususnya yang dikembangkan melalui sistem franchise memacu kondisi persaingan yang semakin ketat. Selain akibat masuknya merek baru, pemain-pemain lama juga terus melakukan perluasan janngan pemasarannya. Apalagi kategori makanan pokok sehari-hari juga menghadapi subtitusi yang kuat dan luas, baik dari menu dan merek. Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mengalami krisis semakin mempersulit perusahaan yang bergerak dalam industri restoran fast food franchise untuk dapat bersaing baik melalui produknya, harga, distribusi maupun promosinya. Melemahnya nilai Rupiah menyebabkan kenaikan harga bahan baku dan operasi perusahaan yang memaksa perusahaan untuk menaikkan harga produknya.

Dalam kondisi perekonomian yang sedang mengalami krisis ini KFC sebagai market leader menerapkan strategi moble defense yaitu strategi pertahanan bergerak Dalam kondisi bertahan dengan cara meningkatkan penjualan dan menekan biaya, KFC tetap melakukan perluasan pada pasar yang potensial sebagai pertahanan ataupun penyerangan dimasa depan. Strategi promosi dan pemasaran diarahkan untuk meningkatkan penjualan dan transaksi seketika itu juga, didukung dengan strategi produk berupa paket-paket hemat serta penetapan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya dan distribusi melalui layanan pesan antar ditingkatkan dengan penambahan armada. Strategi-strategi tersebut dijalankan untuk merealisasikan visi perusahaannya yaitu untuk mempertahankan kepemimpinannya dan agar dikenal sebagai brand yang paling digemari dalam usaha restoran cepat saji di Indonesia.


2.  PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan  Melawai, Jakarta, dan sukses outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia.
Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya.  Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6% dengan pendistribusian 43,8% kepada PT Gelael Pratama dari Gelael Group, dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari Salim Group; sementara saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada Publik dan Koperasi.
Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Restaurants International (YRI), sebuah badan usaha milik Yum! Brands Inc., yaitu sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat yang juga pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Lima merek yang bernaung dibawah satu kepemilikan yang sama ini telah memproklamirkan Yum! Group sebagai fast food chain terbesar dan terbaik di dunia dalam memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding. Untuk kategori produk daging ayam cepat saji, KFC tak terkalahkan.
                                                                                     
Memasuki 28 tahun keberhasilan Perseroan dalam membangun pertumbuhannya, posisi KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji tidak diragukan lagi. Untuk mempertahankan kepemimpinan, Perseroan terus memperluas area cakupan restorannya dan hadir di berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat di kota-kota metropolitan. Perseroan baru saja meresmikan pembukaan outlet KFC yang ke 300 di Cireundeu pada bulan Oktober 2007, bertepatan pada bulan yang sama ulang tahun KFC Indonesia yang ke 28. Perseroan mengakhiri tahun 2007 dengan total 307 outlet termasuk mobile catering, yang tersebar di 78 kota di seluruh Indonesia, mempekerjakan total 11.835 karyawan dengan hasil penjualan tahunan di atas Rp. 1,590 triliun.
Produk unggulan Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy, tetap merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan berbagai survei konsumen di Indonesia. Sebagai produk unggulan lainnya, dalam beberapa tahun ini Perseroan juga menawarkan Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan yang baru-baru ini diluncurkan, Colonel Yakiniku. Selain produk-produk unggulan ini, KFC juga memenuhi selera lokal dengan menu pilihan lain seperti Perkedel, Nasi, Salad, dan Sup KFC. Untuk memberikan produk bernilai tambah kepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat 
dan bermutu seperti Super Panas dan KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan ‘Goceng’, yakni beberapa varian menu seharga Rp. 5.000, untuk semakin menghadirkan penawaran bernilai tambah kepada konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari merek KFC.
Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan, mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei rutin yang disebut Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System (CMS), yang dilakukan oleh perusahaan survei independen. BITS adalah survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek utama lainnya di bisnis restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara konsisten masih menempati posisi tertinggi di benak konsumen untuk ‘Top of Mind Awareness’, dibandingkan dengan merek utama lainnya. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan yang diharapkan.
Kinerja Perseroan dalam pertumbuhan penjualan same store menjadikannya salah satu KFC franchise market terbaik di Asia dengan pertumbuhan rata-rata 8,5% pada tahun 2007 dan akan terus mempertahankan posisi ini. Pengembangan merek yang kontinu melalui strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugrahi Perseroan berbagai penghargaan dari Asia Franchise Business Unit  dari Yum! Restaurants International.

Perseroan berkomitmen tinggi untuk mempertahankan visi kepemimpinan dalam industri restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan ‘Yum!’ di wajah konsumen. Dukungan dari para pemegang saham, keahlian manajemen yang terbina baik, dedikasi dan loyalitas karyawan, dan yang terpenting adalah kontinuitas kunjungan konsumen, memastikan Perseroan dapat mencapai visi ini. Perseroan percaya bahwa dengan menciptakan dan mengembangkan budaya yang mendalam dan kuat dimana setiap karyawan memberikan perbedaan, menghidupkan ‘Customer and Sales Mania’ di restoran-restoran KFC, memberikan perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif, menjalin kesinambungan proses dan hubungan antar karyawan, dan meraih hasil-hasil yang konsisten, akan secara pasti membangun KFC bukan saja menjadi merek yang paling digemari di Indonesia, juga KFC sebagai sebuah perusahaan yang hebat.